Besi wiremesh adalah besi yang bentuknya seperti kawat dan dianyam menjadi lembaran. Oleh karena itu di Indonesia besi ini lebih populer dengan sebutan besi atau kawat anyam. Bentuk dari anyaman ini ada yang kotak-kotak atau ada pula yang seperti jajaran genjang.

Besi wiremesh ada dua jenis. Pertama yang berupa lembaran. Ukuran standar yang ada adalah  2,1 meter x 5,4 meter. Sedangkan jenis yang kedua berupa gulungan atau rol yang punya ukuran lebar 2,1 meter dan panjangnya mencapai 54 meter. Untuk diameter kawatnya tersedia ukuran yang paling kecil yaitu empat hingga yang terbesar adalah sepuluh. Sebutannya adalah M4, M5 dan seterusnya.
Ukuran diameter yang paling besar tentu saja punya kekuatan yang paling kuat ketika harus menahan atau menyangga beban.




Agar tidak terjadi kesalahan, kita perlu tahu teknik dan cara memilih besi wiremesh yang baik dan benar. Pilih wiremesh yang kondisinya bersih dan tidak ada karat sama sekali. Meski hanya kecil saja, namun karat ini bisa membuat struktur bangunan yang diberi wiremesh bisa menurun kekuatannya. Demikian pula dengan beton yang kualitasnya bisa berkurang.

Sebelum menentukan pilihan, perhatikan dengan cermat ukuran diameter kawat yang dipakai. Setiap satu tingkat ukuran diameter punya perbedaan yang tidak begitu kentara. Misalnya kawat pada M5 jika dilihat secara sekilas ukuran besarnya nyaris sama dengan M4. Meski hanya selisih satu tingkat saja, namun pengaruh kekuatannya sangat besar, terutama sekali jika dipakai dalam pembuatan bentang kolom yang ukurannya cukup lebar.


Besi wiremesh yang baik adalah yang proses pembuatannya menggunakan sistem las otomatis. Jadi jarak antar kawatnya selalu sama dan seragam. Demikian pula dengan penampang lintang, juga selalu konsisten. Sehingga kawat pada besi wiremesh tidak akan pernah berkurang serta semua susunan selalu berada di posisinya masing-masing.


Lihat daftar harga wiremesh disini >> DAFTAR HARGA WIREMESH 2015 TERBARU



Post a Comment

Previous Post Next Post